MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian cinta kasih adalah perasaan, suka, kagum, sayang kepada seseorang, seperti banyak jenis kasih sayang. Hakikat cinta kasih yaitu
cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi
secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang
cukup fundamental. Secara sederhana cinta
kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan
pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan.
Cinta
memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta
berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila
terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini
hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Indah,
mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam
cerita legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William
Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita
cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari
Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut
alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini
dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan
murni, sebuah cinta sejati.
Cinta itu mulia. Cinta bisa
sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu
tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa
yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang
keindahan, betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah
terlanjur tercipta dalam bayang bayAng dan angan angan dua sejoli, maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar
biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan
pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang
berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan
orang disekitarnya.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari
interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia
di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi
ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
A. MANUSIA
A. MANUSIA
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong
dalamgolongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia
merupakan mahluk yang ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk
yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling
terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba,
dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai
dengan gerak
c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri
sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3
unsur yaitu :
a. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling
tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan
cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan
luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali
dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena
peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat
dimengerti oleh orang lain.
c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul
kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang
berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam
derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman
yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan
manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup
yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri
dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.
menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan
mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan
hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat
menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini
untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia
lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain,
berinteraksi dan saling berbagi.
B. KEBUDAYAAN
B. KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
- Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta
yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa
meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa
utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki
akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem
EkonomiTerlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak
terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
6. Bahasa
Bahasa Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode,
tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama
manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa
Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga
memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
- Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari
para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai
dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Manusia Dan Kesusastraan
Manusia
dan kesusastraan memiliki hubungan yang saling mengisi. Manusia adalah makhluk
Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan
dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan
suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan
menggunakan bahasa juga, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai
makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang
baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Di
dalam sastra, manusia juga berperan penting dalam membudayakan sebuah bahasa,
dan tidak hanya bahasa saja, tapi sastra lain seperti drama dan teater.
Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik
menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa
dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia,
sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian
seorang manusia itu sendiri.
Dalam
kesusastraan Indonesia, kita mengenal jenis prosa baru dan prosa lama. Dimana
prosa baru meliputi cerita pendek, novel, biografi, kisah, dan otobiografi,
sedangkan prosa lama meliputi dogeng, hikayat, sejarah, epos, dan cerita
pelipur lara.
Adapun nilai-nilai yang dapat
diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
- Prosa fiksi memberikan kesenangan
- Prosa fiksi memberikan informasi
- Prosa fiksi memberikan warisan kultural
- Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Berkenaan
dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yang
menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan keduanya. Kedua macam karya
sastra ini selalu menyampaikan masalah. Masalah disampaikan dengan jalan
menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai tempramen,
pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik,
yang dapat terjadi baik dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu
dengan tokoh lainnya.

No comments:
Post a Comment