Sunday, 2 December 2012
Sunday, 14 October 2012
Cara Membaca Komik Online
Hi guys!! Pernahkah kalian membaca komik?? Atau kalian penggemar berat komik? Nah bagi sobat blogger yang suka banget baca komik ataupun manga, kali ini saya akan memposting cara membaca komik secara online. Kenapa online? Mungkin sobat2 sekalian pernahkan saat sedang seru2nya baca komik eh tau2 bersambung dan untuk melihat volume kelanjutannya dibutuhkan waktu kira2 sebulan atau lebih... lama banget kannn!!! Belum lagi harga komik yg rata2 agak mahal dan bisa menguras kantong sobat2 blogger sekalian (tipe yg ini mungkin orang pelit hehehe). Nah maka dari itu di jaman yang sangat canggih ini kita bisa membaca komik secara online dan gartis lagi. Kelebihan komik online sangat banyak dibandingkan komik2 biasa beberapa di antaranya dalah waktu updatenya yang cepet, gak bakalan rusak2, dll. Di internet memang banyak situs2 penyedia komik online, tapi yg akan saya posting di sini adalah komik online yg berasal dari blog komikfox.blogspot.com selain karena tampilannya yang membuat pembaca nyaman komik di blog ini berbahasa indonesia. Nah langsung saja cara2 membaca komik di blog ini.
Langkah pertama ketikkan pada url browser sobat sekalian alamat blog berikut: komikfox.blogspot.com nah maka pada browser akan terlihat tampilan sebagai berikut
Langkah pertama ketikkan pada url browser sobat sekalian alamat blog berikut: komikfox.blogspot.com nah maka pada browser akan terlihat tampilan sebagai berikut
nah setelah itu tinggal pilih komik yg ingin sobat baca yaitu dengan megklik judul komik yang berwarna biru, misalkan ingin membaca komik naruto tnggal klik judulnya dan akan keluar tampilan sebagai berikut
dan yg terakhir inilah tampilan komiknya
mudah kan sobat2 sekalian cara membaca komik secara online, nah mungkin hanya ini penjelasan yg saya berikan dan mudah2an bermanfaat. Selamat Membaca Komiiiiiiikkk!!!!
Thursday, 4 October 2012
New Media
New
Media atau media baru
adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer,
atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian
besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital,
seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat,
mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website,
komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah
televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.
Dengan penambahan istilah “new”,
berarti berhubungan dengan waktu. Seperti dengan adanya perubahan pada era
modern serta bantuan teknologi computer , maka konsumen dapat menikmatinya
secara atraktif. Jadi new media ini memberi kesempatan akses on-demand yang di
peruntukkan untuk berbagai konten, tanpa batas tempat, perangkat digital serta
umpan balik pengguna interaktif, partisipasi kreatif dan pembentukan masyarakat
dari isi media tersebut.
New Media juga merupakan perkembangan baru dari
media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk
digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan
lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif
juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah
dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya
perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang
memanfaatkannya.
Wednesday, 13 June 2012
Manusia Dan Harapan
Harapan
berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu
terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah
manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu
yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau
dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai
sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi
dan tujuan.
Maka
bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan
bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha.
Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa,
atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Manusia
dan Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan
dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia sehingga bisa menjadi miliknya.
Dalam hal ini, seorang manusia dan harapannya agar dapat dicapai, memerlukan
kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan
kepada Tuhan. Kepercayaan kepada diri sendiri dapat ditimbulkan dengan mulai
memiliki konsepsi diri yang positif baik itu melalui fisik, cara berpikir dan
jiwa yang akan membantu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain
ataupun bersosialisasi dengan orang lain sehingga terjalin secara positf dan
berkesan dengan baik sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. Adapun
kepercayaan kepada orang lain bisa ditimbulkan dengan merasa pantang untuk
melakukan kebodohan dan kecurangan ataupun perilaku korupsi sehingga orang lain
merasa percaya dalam membebankan apa yang diamanatkannya dan itu merupakan
sesuatu yang kita harapkan. Hal tersebut bisa disebut dengan relationship.
Kepercayaan terhadap Tuhan dapat diwujudkan dengan menjalankan segala perintah
yang disuruh-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta beribadah dan
beramal sesuai dengan agama yang diyakini. Dalam hal ini pengertian ibadah
secara luas dimana kesemua kegiatan berorientasi kepada Tuhan.
Dalam
hidup di dunia, manusia didadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah
positif maupun negative. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia
perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki
kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal
dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan
sendirinya. Kebutuhan manusia terbagi atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani. Ada yang
dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi namun juga ada
yang sebaliknya. Terkait dengan tingkat kesadaran kehidupan beragama, manusia
akan semakin yakin bahwa mereka akan mati. Dunia serba gemerlap hanya akan
ditinggalkan dan akan hidup abadi di alam akhirat.
Sunday, 3 June 2012
Manusia Dan Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya
bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat
indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah,
pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia
(wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanamanan,
perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.
Keindahan identik dengan kebenaran.Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yaitu:
a.Keindahan dalam arti luas
b.Keindahan dalam arti estetis murni
c.Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Pengelompokan-pengelompokan pengert ian keindahan
dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Keindahan identik dengan kebenaran.Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yaitu:
a.Keindahan dalam arti luas
b.Keindahan dalam arti estetis murni
c.Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Pengelompokan-pengelompokan pengert ian keindahan
dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia Dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata
derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan
bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan
dan kebahagiaan.
Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Tiga Siksaan Bersifat Psikis
Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
Terjadinya konflik sosial budaya
Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Tiga Siksaan Bersifat Psikis
Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
Terjadinya konflik sosial budaya
Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Sunday, 1 April 2012
Tugas IBD
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian cinta kasih adalah perasaan, suka, kagum, sayang kepada seseorang, seperti banyak jenis kasih sayang. Hakikat cinta kasih yaitu
cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi
secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang
cukup fundamental. Secara sederhana cinta
kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan
pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan.
Cinta
memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta
berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila
terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini
hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Indah,
mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam
cerita legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William
Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita
cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari
Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut
alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini
dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan
murni, sebuah cinta sejati.
Cinta itu mulia. Cinta bisa
sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu
tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa
yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang
keindahan, betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah
terlanjur tercipta dalam bayang bayAng dan angan angan dua sejoli, maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar
biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan
pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang
berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan
orang disekitarnya.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari
interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia
di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi
ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
A. MANUSIA
A. MANUSIA
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong
dalamgolongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia
merupakan mahluk yang ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk
yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling
terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba,
dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai
dengan gerak
c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri
sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3
unsur yaitu :
a. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling
tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan
cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan
luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali
dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena
peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat
dimengerti oleh orang lain.
c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul
kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang
berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam
derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman
yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan
manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup
yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri
dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.
menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan
mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan
hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat
menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini
untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia
lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain,
berinteraksi dan saling berbagi.
B. KEBUDAYAAN
B. KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
- Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta
yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa
meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa
utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki
akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem
EkonomiTerlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak
terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
6. Bahasa
Bahasa Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode,
tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama
manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa
Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga
memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
- Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari
para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai
dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Manusia Dan Kesusastraan
Manusia
dan kesusastraan memiliki hubungan yang saling mengisi. Manusia adalah makhluk
Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan
dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan
suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan
menggunakan bahasa juga, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai
makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang
baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Di
dalam sastra, manusia juga berperan penting dalam membudayakan sebuah bahasa,
dan tidak hanya bahasa saja, tapi sastra lain seperti drama dan teater.
Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik
menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa
dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia,
sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian
seorang manusia itu sendiri.
Dalam
kesusastraan Indonesia, kita mengenal jenis prosa baru dan prosa lama. Dimana
prosa baru meliputi cerita pendek, novel, biografi, kisah, dan otobiografi,
sedangkan prosa lama meliputi dogeng, hikayat, sejarah, epos, dan cerita
pelipur lara.
Adapun nilai-nilai yang dapat
diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
- Prosa fiksi memberikan kesenangan
- Prosa fiksi memberikan informasi
- Prosa fiksi memberikan warisan kultural
- Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Berkenaan
dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yang
menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan keduanya. Kedua macam karya
sastra ini selalu menyampaikan masalah. Masalah disampaikan dengan jalan
menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai tempramen,
pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik,
yang dapat terjadi baik dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu
dengan tokoh lainnya.
Subscribe to:
Comments (Atom)





